Kontrasepsi pria: apa itu dan bagaimana cara kerjanya

Kondom

Kondom digunakan baik untuk kontrasepsi dan untuk melindungi dari penyakit menular seksual: bahkan ketika tes HIV negatif, sebenarnya ada risiko terkena penyakit menular seksual lainnya seperti hepatitis B. Digunakan sejak inisiasi hubungan seksual, jika dipakai dengan benar, kondom sama efektifnya dengan pil kontrasepsi.

Vasektomi

Lihat juga

masturbasi pria

Zona sensitif seksual pria: segala sesuatu yang perlu diketahui tentang kesenangan pria

Masalah ereksi: semua alasan gangguan pria yang juga bisa

Vasektomi adalah operasi bedah yang memotong saluran yang membawa sperma dari testis ke penis: sperma tidak lagi bercampur dengan cairan mani dan ejakulasi menjadi steril.

Vasektomi harus dianggap sebagai definitif, sama seperti sterilisasi wanita, dan oleh karena itu yang terbaik adalah menggunakan metode ini ketika Anda benar-benar yakin bahwa Anda tidak menginginkan anak. Intervensi untuk memulihkan saluran ada (vaso-vasostomi) tetapi tidak selalu dapat dilakukan dan sangat sering gagal.

Metode sterilisasi ini, yang tidak terlalu meluas, tidak mengubah libido atau fungsi seksual seseorang.

Metode hormonal

Saat ini ada produk berbasis testosteron di pasaran yang dapat digunakan sebagai pelengkap beberapa obat progestatif, meskipun tujuan awal dari produk ini bukanlah kontrasepsi. Tablet progesteron, yang menghalangi produksi spermatozoa dan karakteristik laki-laki laki-laki, diambil bersama dengan dosis testosteron kompensasi, yang penting untuk mempertahankan karakteristik jantan. Testosteron diberikan setiap minggu secara intramuskular (suntikan), atau bisa dalam bentuk gel atau patch.

Harus diingat bahwa pengobatan ini menjadi efektif setelah kira-kira dua setengah bulan dan, jika pengobatan dihentikan, dibutuhkan waktu 10 minggu untuk mengembalikan kesuburan. Selain itu, efek yang tidak diinginkan seperti penurunan libido, peningkatan rambut tubuh dan bahkan jerawat dapat terjadi.

Kapan pilnya?

Para peneliti sedang mempelajari pil yang mengandung progesteron dan testosteron, tetapi tidak ada hasil memuaskan yang diperoleh saat ini.

Kesulitan dalam mengembangkan pil ini sangat banyak:

- testis memiliki fungsi ganda: mereka menghasilkan spermatozoa tetapi juga hormon pria, yang bertanggung jawab atas karakteristik jantan seorang pria. Pil seharusnya hanya memblokir produksi sperma, bukan produksi hormon pria.

- sistem reproduksi pria menghasilkan jutaan spermatozoa, semua untuk dinetralisir.

- testosteron sangat penting untuk memulihkan hormon pria, tetapi jika dikonsumsi secara oral secara sistematis dihancurkan oleh hati.

- seharusnya tidak ada penurunan libido;

- aktivitas seksual tidak boleh dikurangi

Tag:  Gaya Hidup Dengan Baik Cinta-E-Psychology